Disini penulis
tidak bermaksud untuk membahas tentang kepercayaan terhadap agama, penulis
hanya ingin membahas tentang kepercayaan terhadap seseorang.
Rata-rata di
antara kita pasti mempunyai orang yang dapat dipercaya untuk curhat tentang
suatu masalah pribadi, mulai dari orang tua, keluarga dan sahabat. Kebanyakan
dari kita memilih untuk curhat kepada orang tuanya terutama ke ibu dan ada juga
yang lebih memilih sahabatnya sebagai teman curhat, tetapi sekarang sudah sulit
untuk mencari teman yang dapat dipercayai, secara empirik dari 7 teman sekitar
1,5 yang dapat dipercaya. Mengapa orang yang dapat dipercayai sangat sedikit?
Itu karena di antara mereka semua sekarang telah egois lebih mementingkan diri
sendiri ketimbang orang lain, sehingga mereka terlupakan, kecuali dikala sulit,
demikianlah seterusnya.
Tetapi, ada juga
yang lebih memilih pacarnya daripada orang tua ataupun sahabatnya untuk
curhat-an; tapi ingat janganlah terlalu percaya, berhati-hatilah dengan
rayuannya kecuali mukhrim-mu sendiri. Faktanya, banyak kejadian
bunuh diri, putus cinta, berselingkuh hanya gara-gara salah memilih sumber
curhat-an sehingga berdampak pada masa depannya. Ironisnya, peristiwa itu pada
umumnya adalah perempuan yang menjadi korban. Mengapa? Karena perasaan
perempuan itu sangatlah rapuh dan mudah sakit hati, bila kepercayaannya telah
dirusak. Selain itu biasanya akan stress atau galau yang
dalam sehingga cenderung berpotensi melakukan tindakan nekat.
Fakta lainnya,
banyak oknum yang berpacaran tega membunuh janin yang tak berdosa
atas perbuatan kotor mereka dengan melakukan aborsi!. “Na’udzubillahi
mindzalik”
Disini penulis
mengajak pembaca untuk berpikir dampak hilangnya kepercayaan akibat salah
memilih teman curhat-an. Oleh karena itu, pentingnya kepiawaian memilih sumber
curhat yang baik dan benar. Karena kesalahannya berakibat fatal untuk masa
depan. Untuk itu penulis mengingatkan dan mengajak agar berhati-hati dalam
memilih sumber curhat yang dipercaya, terutama bagi yang pacaran. Hati-hati
jangan mudah percaya.
Sebagai
solusinya penulis menyarankan pilihlah sumber curhat yang dapat memberi
perlindungan, mengayomi, dan memberi motivasi sebagai solusi yang cerdas. Sosok
yang tepat sesuai dengan kriteria itu adalah orang tua karena dia lebih
mengerti perkembangan perilaku kita sejak kecil. Selain itu lebih bijak lagi
kalau curhat dengan ustadz atau kyai karena dia lebih mumpuni dalam hal
menginspirasi solusi yang tepat dan lebih hakiki lagi apabila kita curhat
kepada Allah SWT dikala waktu sholat tahajud dan ber-dzikir karena Insya
Allah akan memberikan hidayah, pencerahan dan khazanah atas
solusi masalah kita.
Semuanya itu
tergantung pada diri anda sendiri namun penulis mengingatkan sesuai yang telah
tertera di Surah Ar-Ra’d ayat 11: “.......Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri.....” Artinya anda harus bijak dalam memilih komunitas
yang benar. Semoga kita dapat memelihara dan menjaga kepercayaan yang
diberikan.
“Terima Kasih”
By : Penulis