Senin, 29 Februari 2016

Kepercayaan

Disini penulis tidak bermaksud untuk membahas tentang kepercayaan terhadap agama, penulis hanya ingin membahas tentang kepercayaan terhadap seseorang.
Rata-rata di antara kita pasti mempunyai orang yang dapat dipercaya untuk curhat tentang suatu masalah pribadi, mulai dari orang tua, keluarga dan sahabat. Kebanyakan dari kita memilih untuk curhat kepada orang tuanya terutama ke ibu dan ada juga yang lebih memilih sahabatnya sebagai teman curhat, tetapi sekarang sudah sulit untuk mencari teman yang dapat dipercayai, secara empirik dari 7 teman sekitar 1,5 yang dapat dipercaya. Mengapa orang yang dapat dipercayai sangat sedikit? Itu karena di antara mereka semua sekarang telah egois lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain, sehingga mereka terlupakan, kecuali dikala sulit, demikianlah seterusnya.
Tetapi, ada juga yang lebih memilih pacarnya daripada orang tua ataupun sahabatnya untuk curhat-an; tapi ingat janganlah terlalu percaya, berhati-hatilah dengan rayuannya kecuali mukhrim-mu sendiri. Faktanya, banyak kejadian bunuh diri, putus cinta, berselingkuh hanya gara-gara salah memilih sumber curhat-an sehingga berdampak pada masa depannya. Ironisnya, peristiwa itu pada umumnya adalah perempuan yang menjadi korban. Mengapa? Karena perasaan perempuan itu sangatlah rapuh dan mudah sakit hati, bila kepercayaannya telah dirusak. Selain itu biasanya akan stress atau galau yang dalam  sehingga cenderung berpotensi melakukan tindakan nekat.
Fakta lainnya, banyak oknum yang berpacaran tega membunuh janin yang tak berdosa atas  perbuatan kotor mereka dengan melakukan aborsi!. “Na’udzubillahi mindzalik”
Disini penulis mengajak pembaca untuk berpikir dampak hilangnya kepercayaan akibat salah memilih teman curhat-an. Oleh karena itu, pentingnya kepiawaian memilih sumber curhat yang baik dan benar. Karena kesalahannya berakibat fatal untuk masa depan. Untuk itu penulis mengingatkan dan mengajak agar berhati-hati dalam memilih sumber curhat yang dipercaya, terutama bagi yang pacaran. Hati-hati jangan mudah percaya.
Sebagai solusinya penulis menyarankan pilihlah sumber curhat yang dapat memberi perlindungan, mengayomi, dan memberi motivasi sebagai solusi yang cerdas. Sosok yang tepat sesuai dengan kriteria itu adalah orang tua karena dia lebih mengerti perkembangan perilaku kita sejak kecil. Selain itu lebih bijak lagi kalau curhat dengan ustadz atau kyai karena dia lebih mumpuni dalam hal menginspirasi solusi yang tepat dan lebih hakiki lagi apabila kita curhat kepada Allah SWT dikala waktu sholat tahajud dan ber-dzikir karena Insya Allah akan memberikan hidayah, pencerahan dan khazanah atas solusi masalah kita.
Semuanya itu tergantung pada diri anda sendiri namun penulis mengingatkan sesuai yang telah tertera di Surah Ar-Ra’d ayat 11: “.......Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.....” Artinya anda harus bijak dalam memilih komunitas yang benar. Semoga kita dapat memelihara dan menjaga kepercayaan yang diberikan.
“Terima Kasih”

By : Penulis

Permulaan

Bissmillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Blog ini saya bikin bertujuan untuk mempubliskan setiap karya-karya yang telah saya buat ataupun beberapa yang menurut saya harus dipubliskan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semuanya.
Dan blog ini juga adalah blog baru yang saya bikin, rata-rata yang saya terbitkan sudah pernah terbit di blog saya yang lama (khoirylizani.blogspot.com). Blog saya yang lama sudah saya hapus dan inilah blog saya yang baru

Wassalamu'alaikum Wr.Wb