Senin, 21 Maret 2016

Nikmatnya Menjaga Lisan

Banyak di antara kita yang masih meremehkan lisan atau lidah. Padahal lidah ini dapat membuat kita jatuh ke dalam nereka hanya karena kita tidak dapat menjaga lidah. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda “Apabila anak Adam (umat manusia) akan memulai kegiatannya pada pagi hari, seluruh anggota tubuh berpesan kepada lidah agar berhati-hati. Pesan mereka “Wahai lidah, bertakwalah kepada Allah SWT dalam membawa kami. Kami bergantung kepadamu. Jika kamu lurus, maka kami juga lurus, Tetapi apabila kamu bengkok, maka kami juga akan bengkok.” (H.R. Tirmidzi)
Jadi sudah jelas bahwa semua anggota tubuh kita ini sangat bergantung kepada lidah kita ini dan tak bisa dimungkiri bahwa konsekuensi dari apa yang diucapkan oleh lidah harus ditanggung oleh semua anggota tubuh. Contoh yang paling sederhana adalah, jika lidah ini terlanjur berbohong maka seluruh anggota tubuh  akan merasakan ketakutan dan berkata “Bagaimana jika kebohongan itu terungkap?” Begitu juga sebaliknya jika lidah selalu berdzikir kepada Allah SWT, Insya Allah seluruh tubuh tidak akan melanggar larangan agama karena takut kepada-Nya. Berkenaan dengan itu kita dianjurkan agar menjaga lidah, sebagaimana yang diungkapkan Hadist di bawah ini:
“Dari Abu Juft RA memberitahukan, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian amalan apakah yang dicintai oleh Allah SWT?”
Para sahabat tidak menjawab. Lalu Rasulullah SAW bersabda “ Amalan tersebut adalah menjaga lisan.” (H.R. Baihaqi)
Jadi,  jika mau dicintai Allah SWT kita harus menjaga lidah, gunakan lidah  untuk kebaikan seperti n’tuk berdzikir kepada-Nya, menasihati orang-orang yang salah, mengajak orang ke dalam kebaikan, dan lain sebagainya. Asal tahu saja, bahwa lidah salah satu indikator untuk menentukan kadar iman seseorang. Hal ini sesuai dengan Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, sebagai berikut:
“Dari Anas ra memberitahukan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Iman seseorang tidak akan istiqomah (stabil terus-menerus) kecuali jika hatinya istiqomah, tetapi hati tidak akan istiqomah kecuali jika lisannya istiqomah.” (H.R. Ahmad)
Maksud dari Hadist tersebut memberikan spirit agar setiap kata yang diucapkan memengaruhi hati. Jika ucapan selalu jujur, Insya Allah hati pun bersinar, jadi marilah kita berusaha untuk setiap hari mengucapkan kata-kata yang baik, terutama tentang kejujuran agar banyak orang yang mau memercayai kita, seperti diriwayatkan Imam Tirmidzi:
“Dari Abi Muhammad Al-Hasan bin Abu Thalib mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya kebenaran itu membawa ketentraman dan kebohongan itu mengakibatkan keraguan (kebimbangan)” (H.R. Tirmidzi)
Jadi jangan gunakan lidah untuk hal-hal yang salah, marilah kita gunakan lidah untuk hal-hal yang benar. Semua tahu dan paham apabila salah menggunakan lidah akan berakibat fatal. Semestinya menggunakan lidah itu yang baik dan benar walapun itu sulit dan pahit akibatnya
“The End”

By : Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar